Unras Kembali mewisuda 321 lulusan S1 dan D III
Ilustrasi/Unras Kembali mewisuda 321 lulusan S1 dan D III beberapa waktu lalu/foto sahabatrakyat.com

KLATEN (sahabatrakyat.com/ANTARA News)– Program sarjana membangunan desa yang pernah digalakkan pemerintah, tampaknya, bakal diluncurkan lagi. Jika Presiden Joko Widodo menyetujui rencana itu tahun ini, maka program itu akan direalisasikan mulai tahun depan.

Hal itu dikemukakan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi M Nasir, Selasa (31/1/2017) saat mengunjungi peternakan sapi PT Widodo Makmur Perkasa di Klaten, Jawa Tengah. “Kalau presiden sudah setuju, maka program ini akan dilaksanakan pada 2018,” kata M Nasir dikutip ANTARA News.

“Desa sekarang punya dana untuk membangun infrastruktur tetapi masalahnya mereka tidak punya ahli di bidang infrastrukur itu maka sarjana masuk desa akan membantu mereka,” kata Nasir.

Dia mengatakan para sarjana akan ditempatkan di desa untuk membantu memberikan inovasi-inovasi dalam bidang pertanian, peternakan dan juga teknik terutama teknik sipil selama satu hingga dua tahun.

“Masyarakat perlu mengetahui inovasi-inovasi pada bidang tersebut untuk mengurangi risiko kerugian. Inovasi ini juga sangat dibutuhkan pada bidang pertanian dan peternakan untuk mencapai swasembada pangan nasional,” kata dia.

Sementara itu Dekan Fakultas Peternakan UGM Ali Agus mengatakan program sarjana masuk desa dapat menggunakan skema kemitraan sehingga antara para akademisi dan industri dapat saling menguntungkan.

“Enggak perlu biaya yang besar jika menggunakan kerja sama kemitraan. Hal ini dapat digunakan bagi sarjana yang ingin menjadi wirausaha, semementara itu universitas akan mendampingi,” kata Agus. (**)

 

Editor: Jees
Sumber: ANTARA News